grogi saat berbicara di depan umum

Tips Atasi Grogi saat Public Speaking

CARA MENGELOLA GROGI SECARA UMUM

  1. Memahami gejala yang muncul.

Setiap orang yang mengalami grogi, gejalanya relatif sama hanya saja skalanya yang berbeda-beda, demikian pula di situasi yang berbeda gejalanya pun yang mendominasi bisa berbeda pula. Maka pahami gejala apa yang paling dominan yang terjadi pada kita.

  1. Memilih beberapa teknik mengelola grogi, mana yang paling berdampak dan mungkin dilakukan di saat yang tepat.

Dua hal di atas ini ibaratnya seorang dokter yang hendak memberikan resep kepada pasiennya maka sang dokter terlebih dahulu akan memeriksa gejalanya dan menanyakan kepada pasien apa yang dirasakan dan penyebabnya, sehingga sang dokter akan memilihkan resep yang tepat untuk pasiennya.

9 CARA MENGELOLA GROGI MENJADI PERCAYA DIRI

Untuk menjadi percaya diri memang tidak mudah. Butuh latihan berkali-kali, konsisten, dengan penuh semangat agar menjadi kebiasaan, hingga menjadi karakter. Lantas apa saja yang bisa kita lakukan? Yuk simak..

  1. PERSIAPAN

Merasa belum cukup persiapan, adalah salah satu penyebab Gerogi, maka persiapan ini menyeluruh sedetail mungkin memastikan semua hal yang diperlukan saat presentasi bisa berjalan dengan baik. Maka seorang public speakers agar bisa detail harus memiliki checklist apa saja yang harus disiapkan. Terkait datang lebih awal, penguasaan materi, pemilihan sistemasi materi, data audien, situasi tempat acara, jangkauan perjalanan, peralatan yang dibutuhkan, durasi presentasi, kemampuan fisik, dan lain sebagainya.

  1. BERLATIH

Berlatih ini dibutuhkan untuk penguasaan materi, menemukan hal-hal yang perlu dievaluasi, sehingga saatnya tampil menambah keyakinan bisa melakukan dengan baik, dengan demikian otomatis muncul rasa percaya diri. Latihan ini bisa dimulai di depan cermin, anggota keluarga, atau sahabat yang kita minta untuk membantu mengoreksi kita.

  1. PERNAPASAN

Jika kita belum memahami teknik ini, mungkin kita menganggapnya hal yang sepele, namun sebenarnya teknik pernafasan ini sangat bermanfaat untuk mengatasi rasa grogi, tentu bukan sembarangan bernapas tapi ada teknik tertentu.

Orang yang sedang grogi kecenderungannya nafas pendek-pendek dan seringnya bernafas dada, sehingga penyerapan oksigen tidak maksimal, ditambah lagi detak jantung yang berpacu lebih cepat yang otomatis perputaran aliran darah pun semakin cepat, maka konsekuensinya organ tubuh kita membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Sehingga fakta yang terjadi kebutuhan oksigen lebih banyak tapi asupannya justru lebih minim, maka diperlukan teknik pernafasan ini. Kelebihan dari teknik pernafasan ini bisa dilakukan kapan saja bahkan di saat sudah di atas panggung atau di depan audien.

Berikut beberapa langkah melakukan teknik pernapasan:

  • Meletakkan tangan di atas perut
  • Menarik nafas perlahan dengan hidung semaksimal yang bisa
  • Merasakan perut mengembung saat menarik nafas
  • Tahan sejenak 3 atau 4 detik
  • Hembuskan nafas perlahan melalui hidung
  • Merasakan perut mengempis saat nafas dihembuskan.
  • Lakukan berulang antara 10 sampai 20 kali

Latihan pernapasan tiap hari akan meningkatkan ketenangan batin.

  1. MENGUBAH FISIOLOGI

Rasa grogi ini sebenarnya muncul dari perasaan yang sifatnya di dalam diri kita, namun itu akan muncul ke permukaan menjadi ekspresi tubuh kita. Karena itu kita perlu memancing dengan mengubah fisiologi/ bahasa tubuh kita dengan bergerak atau berekspresi yang menunjukkan kepercayaan diri, agar perasaan kita pun mengikuti menjadi percaya diri. Perhatikan beberapa contoh berikut ini:

  • Lakukan teknik pernafasan
  • Tersenyum selebar yang bisa, walaupun dipaksakan
  • Pandangan cenderung ke arah atas
  • Gunakan bahasa tubuh yang cenderung terbuka
  • Berdiri tegak dan sedikit membusungkan dada
  • Jika melangkah buatlah segagah/seanggun mungkin
  • Lompat-lompat, seraya mengucapkan kata-kata sugesti diri contoh ; Alhamdulillah saya bisa, Alhamdulillah saya percaya diri.

Dan hal-hal lain yang menunjukkan gerakan percaya diri. Untuk latihan harian bisa dengan berlatih membaca dengan selalu menjaga senyuman.

  1. PEMANASAN

Sebagaimana seorang atlet olahraga sebelum siap berlomba maka perlu melakukan pemanasan, namun pemanasan yang public speakers lakukan bukan seperti pemanasan atlet olahraga, tapi membicarakan topik yang akan disampaikan kepada beberapa orang, lakukan berulang kali terutama jika materi yang kita sampaikan adalah materi baru, sehingga alam bawah sadar kita merasa ini sudah pernah kita lakukan, yang selanjutnya saat kita tampil jauh lebih ringan.

  1. PENJANGKARAN

Sebagaimana kapal yang bersandar di pelabuhan agar tidak berjalan terseret ombak, atau dibutuhkan bantuan untuk menahan laju kapal agar berhenti, maka nahkoda perlu menurunkan jangkar.

Demikian pula manusia ada hal-hal tertentu baik itu bersifat fisik maupun non fisik seperti; lokasi, gerakan, ucapan, suasana, barang-barang, aroma, makanan dan lain sebagainya, ketika bertemu dengan ini semua mengingatkan momen tertentu, momen itu bisa sedih, marah, kecewa, atau sebaliknya seperti rasa haru, bahagia, rindu, lucu, bangga dan lain sebagainya, itulah namanya penjangkaran mengaitkan hal-hal tertentu dengan perasaan tertentu.

Dalam hal ini kita akan mengambil hal-hal tertentu itu, bisa berupa fisik, aroma, atau kata-kata, gerakan dan seterusnya, yang mampu membangkitkan rasa bangga rasa berani rasa percaya diri. Contohnya jika kita memakai pakaian yang terbaik mungkin akan membuat kita tampak lebih wah sehingga menambah energi percaya diri, atau kita melakukan gerakan tertentu dengan kata-kata khusus yang membangkitkan rasa percaya diri.

Ada hal penting yang perlu saya tekankan bahwa teknik penjangkaran ini mutlak dibutuhkan pondasi keimanan atau aqidah (penjelasan lebih lanjut ada di teknik visualisasi).

Ikuti beberapa langkah berikut:

  • Pilih emosi yang kita inginkan, dalam hal ini rasa percaya diri.
  • Tentukan jangkar yang unik (melibatkan gerakan dan suara) sebagai pemicu, contohnya mengepalkan tangan sekuat-kuatnya lalu dihentakkan dengan ucapan yang power full
  • Ingat kembali momen ketika percaya diri, sampai terbayang jelas jika ada warna terbayang warnanya terdengar suaranya terasa betul rasanya.
  • Ketika sudah terasa momen puncak yang kita tentukan yaitu percaya diri maka segera lakukan penjangkaran yang unik, seperti dicontohkan pada poin 2.
  • Ulangi proses ini 10 sampai 15 kali di waktu yang cukup.
  • Saat dibutuhkan sebelum tampil lakukan sekali lagi.
  1. 8, dan 9. VISUALISASI, DOA DAN TAWAKAL

Teknik visualisasi ini sangat riskan bagi orang yang lemah iman karenanya harus digabungkan dengan doa dan tawakal agar terjaga keimanannya dan berdampak percaya diri.

Bayangkan kesuksesan dan proses yang Anda lakukan, bayangkan sedetail mungkin sampai benar-benar terbayang suasananya, warnanya suaranya dan seterusnya, seraya lesan kita mengucapkan syukur berdoa dan munculkan jiwa yang tawakal (menerima dan menyerahkan hasilnya kepada Allah ta’ala, dengan penuh keyakinan Allah lah yang memberikan pertolongan Anda mencapai kesuksesan).

Jika sudah melakukan beberapa teknik tersebut dan masih juga merasa takut, just do it, ingat perbedaan antara mental pemenang dan pecundang di atas. Lakukan saja. Bisa, karena biasa, biasa karena terbiasa.

percaya diri presentasi
tips percaya diri public speaking

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *